skip to main | skip to sidebar

Pena Perlawanan

pena telah terangkat, lembaran tulisan telah kering

  • Sabtu, 02 April 2011

    Kutemukan Cinta

              Abu bakar Ba’asyir. Seantero dunia, mengenal sosok orang ini. Dan kebetulan, orang tuaku memberikan nama mirip dengannya. Abdi Bakar Ba’asyir. Terlihar dari keluarga sholeh. Ayah, menjadi seorang Assatidz terkemuka di daerah. Pemilik Pondok Pesantren Al-Hidayah yang tersohor seantero wilayah. Ayah, biasa dipanggil banyak orang kyai Ba’asyir. Sehingga seringkali aku sebagai anaknya, begitu dihormati karena kedudukan sang ayah. Tapi, entahlah. Aku bosan dengan suasana pesantren. Aku bosan dengan hingar-bingar dunia dzikir dan majelis-majelis ilmu. Walau di otakku telah tersimpan banyak pemahaman-pemahaman keilmuan islam.
                ”Mas Abdi tadi dipanggil bapak?”
                Begitu jawab mbah Darmo, yang kebetulan menjadi pelayan di rumah kami berpuluh tahun. Cuma mbah Darmo, yang kenal perasaan dan jiwa mudaku yang menggelora.
                “Ok mbah. Makasih ya mbah.”
                Aku pasti dipanggil oleh ayahku. Entah, sepertinya ini urusan perjodohan para ulama. Kebetulan Kyai Mahfudz Jafar, pemimpin Pondok Pesantren Al-Bayan di Cimahi adalah teman dekat ayah waktu muda saat belajar bahasa arab di Madinah al-munawaroh di bawah bimbingan Syeikh Haznan Ali bin Mahmood Sulthon.
                “Iki looo, anakku abdi. Insya Allah, minggu ngarep iki mau ngelanjutke kuliah ning Unpad Bandung.”
                “Ooo, ini yang namanya Abdi ya.”
                Terdiam sesaat, kemudian Kyai Mahfudz terdiam sesaat. Lalu melanjutkan.
                “Nak Abdi, Aku sama bapakmu telah sepakat ingin saling menjodohkan putra dan putri. Insya Allah, keputusan itu sama nak Abdi sendiri.”
                Kaget bukan kepalang aku. Aku masih muda. Dan ingin menikmati usia mudaku. Aku masih ingin bebas menggelorakan jiwaku dan ingin terbang sehingga aku dapat menatap dunia sesungguhnya setelah hidup dalam kurungan.
                ”Kyai Mahfudz, saya tidak bisa jawab sekarang. Saya masih muda. Insya Allah baru dapat saya putuskan 2 tahun kemudian. Insya Allah.”
    ***

                Tiba aku menjejakkan tanah dan kakiku di Unpad. Di sini, jiwa mudaku berontak, bergemuruh ingin menunjukan suasana hatiku yang sudah ingin meledak. Ya, baru saja menjejakan kaki di tanah Bandung, jiwa muda langsung berontak. Hitungan hari, tanpa sepengetahuan Abi, aku pergi ke berbagai tempat. Walaupun begitu aku masih melaksanakan sholat. Walau terkadang aku dapatkan waktunya dalam masa ”injury time”.
                Aku melabuhkan kakiku, hampir setiap minggu di BIP (Bandung Indah Plaza) dan juga BSM (Bandung Super Mall). Walau jarak antara Jatinangor dan Bandung berjauhan. Tapi itu tidak mematahkan semangatku yang sedang membara. Aku pun menikmati hidup sebagai seorang ”Bobotoh” yang ikut menonton idolanya di Stadion Siliwangi serta Jalak harupat. Di Jatinangor Town Square aku bertemu dengan komunitas jiwaku saat kudapati permainan Billiard di sana.
                Di sini banyak orang yang tak pernah tahu identitas asliku. Aku hanya bilang, seorang pemuda biasa. Walaupun mereka terkadang heran, ”setidaknya” jiwa solehku seringkali muncul ke hadapan mereka. Inilah, yang menyebabkanku sering dipanggil Alim daripada Abdi. Ah, aku tak masalah, yang penting aku bertemu komunitasku sesungguhnya.
                Dalam kehidupan perkuliahan pun, ya aku menyembunyikan identitasku sebagai anak ”ulama”. Namun, jiwa kesolehanku, bangkit dan menerkam jiwa kelamku. Tatkala saat semester ke dua, aku mendapati pelajaran Agama Islam. Entah, pelajaran agama seperti ini tak pernah kudapati di dalam kehidupan pesantren. Atau memang aku sendiri yang acuh.
    ”Kamu kang, kenapa memilih Islam ?”
    Begitu tunjuk dosen agama, yang biasa kami panggil Bapak Fahmi.
    Aku tersentak. Dengan begitu mudah aku lantas menjawab.
    ”Karena aku terlahir sebagai seorang muslim.”
    ”Kalau karena faktor keturunan, pernahkah akang melihat agama yang lain.”
    Kujawab lagi, ” Belum pernah pak. Tapi saya yakin agama saya yang benar pak.”
    ”Kalau agama lain juga mengakui sebagai agama yang benar, bagaimana?”
    Terus terjadi perdebatan, hingga akal dan senjataku tak mampu berbuat lagi. Seketika pula aku berontak dan berdiri.
    ”Bapak, jangan mau membuat kami sesat dan lantas meninggalkan agama yang suci ini!!!”
    Emosiku terus bertambah.
                Teman-teman sekelas pada kaget. Bukan apa-apa, anak yang terlihat ”hedon” berubah seketika menjadi panglima perang ”Pejuang Islam”.
    ”Bapak ingin menekankan kepada kalian semua, bukan kepada akang saja tetapi akang dan teteh sekalian agar menjadikan islam itu sebagai ajaran bukan ibadah di masjid saya tetapi melingkupi seluruh aspek. Sehingga akidah menjadi modal penting kita sebagai seorang muslim.”
                Subhanallah. Aku langsung tertunduk lesu. Jiwaku yang dulu kelam, seketika takluk dan merenungi diri. Pertanyaan demi pertanyaan itu telah membuka relung jiwaku yang gelap, menjadi terang benderang bak pesona permata yang begitu indahnya.
                Lantas saja, aku segera istighfar. Dan kembali mensyukuri bahwa inilah sesungguhnya yang harus kulakukan di dunia. Aku bersegera membasuh tubuhku dan melakukan sholat taubat. Ya, mulai detik ini aku harus sungguh-sungguh mengenal Tuhanku, Nabiku, dan Kitabku. Memang, ilmu agama dari bapak masih terpatri, dan kini baru kusadari betapa indahnya menjadi seorang muslim itu.
                Mulai saat itulah, teman-teman waktu kelamku intensitasnya kukurangi untuk kutemui. Ya, aku tetap bergaul dengan mereka namun membatasi gerak untuk tidak bermaksiat nyata lagi dengan Allah SWT.  Entah, jiwaku yang liberal kini berubah seketika menjadi jiwa lembut nan santun. Deretan kitab-kitab pesantren kubaca dan kutelusuri.
                Aku pun banyak bertanya kepada Rinta, teman sekelasku yang dijuluki ”Ustadzah Berjubah” Karena pakaiannya yang menggunakan gamis panjang. Yang menurutku inilah sosok wanita di dalam islam. Ummi juga pakaiannya seperti ini. Tapi inilah wanita anggun sebenarnya. Ya, aku baru tahu kenapa abi ngebet menjodohkan aku dengan putri Kyai Mahfudz. Ya, karena abi memahami benar, anak seorang ulama harus diselamatkan dari kehidupan sekulerisme. Abi sebenarnya sudah tahu, apa yang kan terjadi di masa mendatang.
                Aku lantas menghungi Abi dan mengatakan aku belum dapat menerima tawaran dari kyai Mahfudz. Ayah tampak menahan geram dan amarahnya, walau nadanya terlihat dari telepon. Namun seketika, aku ajukan pertanyaan lain kepada ayahnya. Ayah, bolehkah Abdi mencari jodoh sendiri?
    ”Boleh anakku. Tapi ingat, mencari jodoh itu yang baik agamanya, bukan yang cantik saja.”
    ***
    Dua tahun kemudian, aku memberanikan diri mendatangi alamat Rinta. Aku ingin bertemu dengan bapaknya, sekaligus berguru. Maklum aku mengetahui Rinta anak seorang ulama saat aku bergabung dengan Lembaga Dakwah Kampus di Universitas.
                ”Assalammualaikum. Rinta, afwan di pesantren bapakmu boleh aku mengkaji islam dalam waktu liburan ini.”
                ”Wslm. Boleh kok. Abi mah menerima dari siapa saja.”
                Begitu sms saya kepada Rinta.Alhamdulillah, aku minta izin kepada pengajarku di masjid agar aku mengkaji ilmu terlebih dahulu di sana.
                Saat sampai di depan pesantren itu. Betapa terkejutnya aku, bahwa Pesantren itu mirip dengan nama Pesantren Kyai Mahfudz, Pesantren Al-Bayan. Ah, aku beranggapan ini mungkin namanya saja yang mirip. Dan tatkala memasuki pesantren itu, Sedang dilaksanakan Walimah pernikahan. Apakah gerangan Rinta yang menikah. Kenapa dia tidak memberitahu perihal pernikahannya kepada anak-anak masid. Ah tak peduli.
                Aku yang pakaian sederhana ini, ternyata di sambut oleh segolongan anak-anak santri lainnya, seperti mereka tahu perihal kedatanganku ini.
                ”Ada ini,Kang ?”
                ”Oooo, gini kang, kebetulan pak kyai hari ini anaknya ada acara walimahan.”
                ”Memang anaknya kyai yang mana kang?”
                ” Ooo itu, Rinta yang kuliah di Unpad.”
                Terkejut hatiku. Siapakah yang beruntung menikahkannya. Aku juga melihat teman-teman keputrian masjid juga ada di sana. Ya, syukurlah berarti Rinta tidak lupa mengundang teman-temannya. Janur kuning yang melengkung itu, memperlihatkan simbol hari ini.
                ”Kang maaf, dipanggil sama Kyai.”
                ”Lho??? Kok tiba-tiba aku dipanggil oleh kyai. Siapa aku?”
                Tak dinyana. Aku diantar oleh sekelompok santri-santri itu ke dalam rumah. Dan betapa terkejutnya aku, tatkala Abi ada di sana, Ada pula adikku, Risna, Solahuddin, dan Jannah. Mereka ada semua.
                ”alhamdulillah, sesuai informasi yang didapatkan dari Rinta, antum hari ini sudah ada di sini nak. Hari ini, Bolehkah saya Kyai Mahfudz mengharap dengan sangat jawaban dari Abdi untuk menikahi putri kami Rinta Khadijah Mahfudz.”
                ”Insya Allah, aku telah memilih sendiri pak Mahfudz siapa orang aku ingin kunikahkan, begitu juga kepada Bapak. Saya mohon maaf, tempo hari telah membatalkannya.”
                ”Lantas siapa nak yang engkau pilih, Alhamdulillah kalau memang sudah ada.”
                ”Dia putri bapak, Rinta yangselama ini menjadi tempat bertanya, sekaligus mencerahkan pemikiran dan jiwa saya yang kelam.”
    ***
    http://www.facebook.com/notes/rizqi-awal-el-palembani/kutemukan-cinta/10150142417428099

    Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Blog Indahnya Berbagi
    Tambah Yuk
    Widget by IB | Template Design

    Artikel Terkait:

    Widget by:IB | Template Design
    Diposting oleh Strunggle 4 Islam di 23.23

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
    Langganan: Posting Komentar (Atom)

    *My Nasheed


    Langganan

    Postingan
    Atom
    Postingan
    Komentar
    Atom
    Komentar

    Entri Populer

    • Mulianya Wanita Sebagai Umm Wa Rabbatul Bait…
      STANDAR KEBENARAN : NASH SYARA’ Dari Sya’bi berkata: “Suatu kali Umar Radhiyallahu’anhu pernah berkhutbah, beliau memuji Allah dan me...


    Yaa Robbana.. cintakanlah hamba dengan kalam-Mu..ketika hati ini sedang senang, susah, sedih, gembira,marah,benci,pun jua menangis,. Tetapkanlah hati hamba selalu bersamaMu, selalu dalam lindunganMu, cukuplah dengan al-Qur'anMu ini.. hamba dapat merasakan ni'mat cintaMu yang begitu luas.. alhamdulillaah. Yaa Allah,, tetapkanlah hati hamba bersama al-Qur'anMu

    Yaa Robbana.. berikanlah kami kesabaran dalam memperjuangkan dien-Mu, yaa Robb.. kami menyadari bahwa kami lemah, Yaa Alloh.. kami sangat lemah tanpa kekuatan dari-Mu. kami seperti debu tanpa mengenal Dien-Mu yaa Alloh..kami hina jika tidak melaksanakan aturanMu yaa ilahi Robbi. Yaa Alloh,,berikanlah hidayah kepada saudara-saudara kami yang masih belum faham dengan dien-Mu, jadikanlah kami manusia yang tak sombong untuk berbagi ilmu, jadikan kami manusia yang sabar, kuat dan tegar dalam menghadapi cacian dari saudaraku yang masih belum faham Dien-Mu.. Yaa Robb, sadarkanlah mereka Ya Robb.. cintakanlah mereka.. hidupkanlah hati mereka untuk mencintaiMu dengan sepenuh kecintaan..Yaa Alloh, tetapkanlah hati saudara2 kami para pejuang Islam, Jadikanlah mereka Syuhada yang mempertaruhkan dirinya hanya padaMu.. Yaa Alloh, tetap tetapkan hati mereka dalam kebenaran Yaa Alloh.. hasbunallaahu wa ni'mal wakiil..

    Pengikut

    Mengenai Saya

    Foto Saya
    Strunggle 4 Islam
    hanya ini kata untuk Islam tercinta TUNDUK DAN PATUH
    Lihat profil lengkapku

    Aku mau cari

  • *Link Sahabat*

      Friend (Sisters)
      • Aqrobu Littaqwa
      • Chibi Maruko
      • Hikari Inqilabi
      • Muslimah Revolt
      • Nurina Purnama Sari
      • Translate Inggris Paling Murah
      Propaganda
      • Buletin Seven Level
      • Clinic 1924 Zine
      • Clinic 1924 Zine
      • Ge-eR Magz
      • MINIMAGZ BADAI OTAK
      • Openmind
      • Portal Islam
      • SA'I ZINE
      • Tabloid D'Rise
      Ustadzah
      • Dunianti Maharani Arief
      • Faizatul Rosyidah
      • Kuswandari
      • Nibras Hanif
      • Ranie Maharanie
      • Siti Sofiah
      • Sri Mas Jantung Sa'adah
      • Sri Masjantung Sa'adah
      • Ummi Fathin
      Campus
      • Al Marjan Islamic Studies Community (FPIK IPB)
      • BKLDK Kalimantan
      • BKLDK Kalteng
      • BKLDK Korda Malang Raya
      • DKM UNPAD
      • Jadwa Nasional
      • Jurnal Kampus
      • Kornas BKLDK
      • LDK BKIM IPB
      • STEI Hamfara Yogyakarta
      Link
      • DENSUS 1924
      • Gaul Islam
      • Khilafah.com
      • Konsultasi Media Syariah
      • MAFAHIM CENTER
      • Muslim Daily. net
      • NGAJI SMS TAUSIYAH
      • Software Konter Pulsa
      • Syahadat
      • Voice of Muslimah Bekasi
      • Youtube Islam
      Writer
      • Abay Abu Hamzah
      • Afifah Afra Blogspot
      • Afifah Afra Web
      • Asma Nadia
      • Dewi -Dee- Lestari
      • Ersis Warmansyah Abbas
      • Gola Gong
      • Helvy Tiana Rosa
      • Jonru Ginting
      • Jufran Helmi
      • Mia Endriza Yunita
      • Nafiisah Fb
      • Radinal Mukhtar Harahap
      • Salim A.Fillah
      • The Chamber of Friendship
      Nice Blog
      • Abu Fikry
      • Adian Husaini
      • Ali Masduki ITS
      • Anne Ahira
      • Bey Laspriana
      • Brotherhood Of Thufail Al Ghifari
      • Cokie
      • Dadan Dc
      • Dedhy Kasamuddin
      • Dudung Net
      • shabil.com
      • HUMOR
      • JhePunk Zone
      • Lentera Hati
      • Media Gue
      • Mujahid Cool
      • O. Solihin
      • Om Jay
      • Rizki S. Saputro
      • Teras Lentera Abi
      • Wijaya Kusumah
      Media
      • Al Jazeera
      • Arrahmah.com
      • Era Muslim
      • Media Islam Net
      • MEDIA ISLAM NET
      • Sabili
      • Suara Islam
      • Swara Muslim
      • Tablo Jejak
      Revolution
      • Adi Wijaya
      • Al Revoltnaline
      • Anti Kapitalis
      • Aziz Nur Afandi
      • Hadid Sang Pengkelana
      • Kontra Terorisme
      • OFTA (Only Fear To Allah)
      • Zundi Katulistiwa
      Blog News
      • Al Khilafah
      • Detik News
      • Hanung Bramantyo
      • Islam Menjawab
      • Okezone.com
      • Syiar Islam
      • Thuf
      • Uhibbuka Fillah Moslem Networking
      • Blog pada WordPress.com
      • Blog pada WordPress.com
      Flash Islami
      • Aqidah Islamiyah
      • Jalan Menuju Iman
      • Kritik Ideologi
      • Melek Politik Islam
      • Metode Perubahan
      • Perempuan Sepanjang Perubahan
      Blogging
      • Bahasa Arab Online's Notes
      • Belajar Ngeblog
      • Kafe Muslimah
      • Maminrev
      • Muslimah Jember
      • O-om
      • Sastra Langit
      • Seruan Global
      Other
      Tokoh
      • Ahmad Sumargono
      • Harun Yahya
      Radio
      • HTI Channel
      • KISI FM
      • Masa 90,9 FM
      • Radio Fajri FM
      • Radio Muslim
      Penerbit
      • Ar Raudhoh Pustaka
      • Pro-U Media
      Other
      • Arif Subekti
      • Moslem Sunnah
      My Inspiration
      • Divan Semesta
      • Muhammad Thufail Al Ghifari
      My Fav
      • Jurnal Ekonomi Ideologis
      • Syabab.Com
      Mujahid (ah)
      • Jeanny Muslimah
      • Mochammad
      • Muhammad Dive
      • Nchie Dive 1st
      • Situs Hamba Allah Ta'ala
      Media Utama
      • Al Islam
      • Al Wa'ie
      • Media Umat
      • Press Release
      Mass Media
      • Bpost
      • Jawa Pos
      • Kaltimpost
      • Kompas
      • Republika Online
      Lembaga
      • Syafaat Advertising
      Kitab
      • Al Qur'an Terjemah
      • Bahasa Arab Online
      • Instant Quran
      • Kitab Klasik
      • Waqfea
      Jurnalis
      • Randu Alamsyah
      • Sandi Firly
      HPA
      • Herba Penawar Al Wahida
      • Kurniawan 'Bekam' Wibowo
      Harokah
      • GEMA PEMBEBASAN
      • Hizbut Tahrir Indonesia
      • MHTI
      Bisnis OnlineInternet Sukses.com
  • ’

    Hubungi Aqila di :

    Dewi Aqila Fikriya

    ------------------------
  • Halaqoh Online

  • --------------------------
    Diberdayakan oleh Blogger.
     
    © 2009